Disable Preloader

LPPKPIE - BLOG

Jantung merupakan organ tubuh manusia yang sangat vital. Tanpa jantung, darah tidak akan bisa terpompa dan mengalir keluruh bagian tubuh. Agar jantung dapat memompa darah dengan baik maka dibutuhkan rangsangan listrik. Karena pentingnya sistem kerja jantung, maka akan berbahaya jika jantung mengalami masalah atau kerusakan.

Menurut WHO , masalah pada jantung merupakan salah satu penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia. Semakin lambat proses evaluasi terhadap masalah jantung maka akan besar juga potensi terjadinya kematian.

Bagaimana caranya untuk mengetahui keadaan jantung kita?

Dalama dunia kesehatan terdapat unit yang memberikan layanan pemeriksaan EKG (Elektrokardiografi). Dalam pemeriksaan ini akan dilakukan tes diagnostic umum untuk mengevaluasi fungsi jantung. Sedangkan alat yang digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan jantung disebut Elektrokardiogram. Dengan elektrokardiograf, aliran listrik yang dihasilkan tiap detak jantung akan diterjemahkan menjadi grafik yang akan ditampilkan pada layar monitor.

Detak jantung normal manusia adalah 60 – 100 per menit. selanjutnya, gelombang yang dihasilkan dari pemeriksaan EKG harusnya sama rata atau konsisten. Jika terjadi penyimpangan apapun, maka dapat menjadi indikasi adanya potensi masalah pada jantung.

Selain untuk mengevaluasi kesehatan jantung,  tes EKG juga memiliki banyak kegunaan dalam menentukan berbagai keluhan yang berkaitan dengan jantung, seperti:

1. Mendeteksi gejala masalah jantung seperti nyeri dada, jantung berdebar, napas pendek, sesak napas, cepat lelah, pusing dan pingsan.

2. Mencari tahu penyakit yang mungkin saja menyerang jantung seperti aritmia, serangan jantung, penyakin jantung coroner dan kardiomopati

3. Mendeteksi kondisi yang dianggap dapat mempengaruhi jantung sepeti gangguan keseimbangan elektrolit dan penyakit paru

 

Jenis pemeriksaan Elektrokardiogram

Dalam pemeriksaan EKG, terdapat beberapa jenis umum tes EKG jantung, yaitu:

1. Stress EKG, yaitu dilakukan pada pasien sembari menggunakan sepeda statis atau treadmill

2. Holter Monitor : yaitu merekam aktivitas listrik jantung selama pasien beraktivitas dalam 1-2 hari. Holter monitor merupakan monitor yang dipasangkan di leher pasien dan dilengkapi eletroda yang ditempelkan di dada.

3. Event Monitor, yaitu alat yang menyerupai holter monitor yang merekam aktivitas listrik jantung selama beberapa menit ketika gejala gangguan jantung muncul. Event monitor dapat digunakan dalam jangka waktu hingga 1 bulan.

 

Prosedur melakukan tes EKG

Sebenarnya tidak ada persiapan khusus yang harus kamu lakukan saat melakukan tes EKG. Namun untuk memberikan hasil yang optimal, ada beberapa prosedur yang akan kamu lakukan saat melakukan tes EKG, seperti:

1. Sebelum EKG

Sebelum melakukan EKG biasanya pasien akan diminta untuk melakukan persiapan seperti mencukur  bulu halus yang ada di sekitar dada (jika ada), tidak berolahraga sebelum melakukan tes EKG, mengenakan pakaian yang mudah dilepas dan melepaskan semua benda logam yang menempel di tubuh seperti perhiasan, jam tangan atau benda logam lainnya.

2. Saat EKG

Saat proses EKG perawat akan menempelkan beberapa elektroda di bagian lengan, kaki dan dada. Elektroda yang menempel tersebut akan terhubung ke layar monitor yang berguna untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung. Hasil dari pemeriksaan akan muncul di layar yang nantinya akan dicetak. Saat pemeriksaan berlangsung, pasien tidak diperbolehkan untuk berbicara ataupun menggerakkan badan.

3. Setelah EKG

Secara umum tes ini bersifat aman, cepat dan tidak memberikan efek samping apapun. Maka dari itu setelah melakukan tes EKG pasien dapat melakukan kegiatan seperti biasanya, kecuali jika dokter menemukan masalah dalam pemeriksaan dan menyarankan pasien untuk membatasi aktivitasnya.